Selasa, 18 Oktober 2011

KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QURAN

1)sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar al-quran dan mengajarkannya(bukhari).
2)orang yang membaca al-quran sedangkan ia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di surga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik, sedangkan orang yang membaca al-quran tetapi dia tidak mahir(belum lacar), dia akan mendapat dua pahala(bukhari dan muslim)
3)bacalah al-quran karena dia kan datang pada hari kiamat sebagai juru syafaat bagi pembacanya(muslim)
4)tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua orang seperti:seseorang yang diberi Allah swt pengetahuan tentang al-quran dan diamalkannya sepanjag malam dan siang, dan orang yang dianugerahi Allah swt harta kemudian dia menafkahkannya sepajang malam dan siang(bukhari muslim)
5)barang siapa membaca satu huruf kitab Allah,maka dia mendapat pahala satu kebaikan sedangkan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat. aku tidak mengatakan aliflammim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf , dan mim satu huruf(tirmidzi)
6)barang siapa membaca al-quran,dan mengamalkan isinya,Allah akan memakaikan pada kedua orangtuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus daripada sinar matahari di rumah-rumah dunia, maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini(abu dawud)

Senin, 17 Oktober 2011

Bukti Cinta Kepada Rasulullah Saw

Seorang pedagang kaki lima di salah satu gang sempit kota Kairo, ketika dia ditanya: "Apa yang akan kamu lakukan seandainya Rasulullah Saw. ada di hadapanmu saat ini..??"., ia tidak menjawab, hanya senyum sebentar, lalu menunduk sambil menangis..
Ajaran Rasulullah Saw. yg mencakup teologi, nilai-nilai moral dan ketinggian akhlak, tidaklah diajarkan dan hanya bisa diterapkan pada masa beliau hidup, namun ajarannya berlaku dan dapat diterapkan kapanpun, selaras sebagai pedoman manusia sepanjang zaman.

Oleh karena itu, meneladani sosok Rasulullah Saw., kita tidak perlu harus kembali dan mengembalikan segalanya ke masa beliau hidup, tapi bagaimana kita bisa membawa nilai ajarannya dan meneladaninya di masa kita saat ini hidup.

Michael H. Hart, penulis buku paling kontroversial "The 100 Most Influential Persons in History", yang menempatkan Rasulullah Saw. di urutan pertama, menerangkan bahwa Muhammad Saw. adalah sosok yang bertanggung jawab terhadap teologi Islam maupun prinsip moral dan etiknya, yang bahkan sampai 14 abad setelah meninggalnya, ajarannya masih merasuk kuat di hati para pengikutnya.

Kaitannya dengan meneladani sosok Rasulullah saw., dari ungkapan jujur Hart di atas, kita dapat memperjelas bahwa tidak ada prinsip moral dan etiknya yang dapat bertahan kuat 14 abad kecuali memang prinsip moral dan etiknya tersebut bisa berlaku untuk diteladani sepanjang zaman.

Kembali ke pedagang kaki lima di awal, dengan melihat sikapnya yang lantas menangis setelah ditanya tentang pertanyaan yang -sebenarnya- sederhana, kita bisa melihat betapa masih kuatnya figur Rasulullah Saw.. Lantas bagaimanakah dengan kita jika diajukan pertanyaan yang serupa..?

"Seandainya Rasulullah Saw. berada di hadapan kita saat ini, apa yang akan kita lakukan...?? Seandainya Rasulullah saw. berada di hadapan kita saat ini, masihkah kita bertahan dalam kejahiliyahan; merokok, berpakaian primitif yang mengumbar aurat, dls...???

Semoga kita masih mempunyai rasa malu dengan hanya membayangkan Rasulullah Saw. berada di hadapan kita. Malu yang kemudian dapat membawa kita lebih menjaga diri untuk terus berusaha meneladani sosok agung ini. Dan semoga dengan rasa cinta ini, nanti kita termasuk orang yang bisa bersanding di sisi Rasulullan Saw. dan mendapatkan syafa'atnya di hari perhitungan kelak..(http://www.scribd.com/doc/34483722/Rpp-Aqidah-Kelas-VIII-KTSP)